Rabu, 30 Mei 2012

SKPD Minsel Menganut Faham ABS


Terkait Draft LKPJ Bupati Minsel

Amurang, Swarasulu.

Warga Desa Pinaling Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan, sesuai dengan informasi yang berhasil dihimpun wartawan situs ini Selasa (29/05/2012) tadi siang, ternyata didesa tersebut masih mengoleksi puluhan Rumah warga yang dinilai tak laik huni.
Nah pemilik rumah yang tak laik huni tersebut diantaranya kediaman keluarga Marentek Mokoagow, Kewas-Tamunu, Manengkey-Mangindaan, Walo-Dotulong, Mangimpis-Lobut, Awon-Lumintang, Tombeng-Wartabone dan Kasenda-Mokoagow. Parahnya lagi, kata Ader Repi warga setempat, sebagian besar warga miskin tersebut hanya pinjam lahan untuk dibangun tempat tinggal. ” ya beberapa warga di sini masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, rumahnya saja dibangun di lahan milik orang lain. Ini sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah,” ujar Repi. Ditanya soal jumlah penduduk di Desa tersebut kata dia, 400-an Kepala Keluarga.
Ironisnya dari Draft laporan LKPJ Bupati Minsel yang dirangkum berdasarkan laporan sejumlah SKPD Minsel yang diterima bupati Minsel tersebut, tercatat bahwa kawasan kumuh di Kabupaten Minsel hanya 185m2, hal ini berarti
Kumuh minsel hanya sebesar satu kapleng tanah saja. Menanggapi itu Tokoh masyarakat Minsel Julian Porawow saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa laporan SKPD kepada Bupati Minsel itu terkesan hanya Asal Bunda Senang (ABS), fenomena Desa Pinaling tersebut tak dilihat sebagai masalah sosial. “Seharusnya ibu bupati memberikan perhatian khusus kepada SKPD semacam itu,” ujar Porawow singkat. (dolvie).


Kamis, 24 Mei 2012

Tetty Resmikan Pelayaran Perdana

Ini dia...

Tetty Resmikan Pelayaran Perdana KMP Julung-Julung Lintas Amurang-Tolitoli-Tarakan

 
  saat membawakan sambutan.

—Sabtu (5/5) 

Kemarin, Bupati meresmikan pengoperasian Pelabuhan Penyeberangan Kapal Feri Amurang. Dilanjutkan dengan peresmian Pelayaran Perdana Lintas Amurang--.
Menariknya, setelah peresmian KMP Julung-Julung tersebut, Bupati Tetty Paruntu bersama Forum Pimpinan Daerah, diantaranya Kapolres AKBP Sumitro, SH, Kejari Amurang Supriyanto, SH MH, Wakil Ketua DPRD Jenny Tumbuan, SE dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Feri Persero Cabang Balikpapan diwakili . Selain itu, jajaran Perhubungan Provinsi Sulut, jajaran Dinas Perhubungan dan pejabat eselon II dan III dilingkungan Pemkab . Mereka bersama Bupati menaiki KMP Julung-Julung dengan mengelilingi Teluk Amurang.


Tetty dalam sambutannya mengatakan, hadirnya pelabuhan penyeberangan Kapal Feri, bagi warga Minsel khususnya sangat merindukannya. ‘’Bahkan, keinginan diatas sudah sejak lima tahun silam. Namun demikian, hal ini baru tercapai. Ini juga berkat bantuan warga Minsel dan pemerintah pusat,’’ ujar Tetty.
Ditambahkan Tetty, melalui pengoperasian pelabuhan penyeberangan kapal Feri ini juga merupakan wujud nyata untuk menambahkan kontribusi atau PAD.



‘’Juga terpenting disini adalah dalam rangka menghidupkan transportasi handal sekaligus sebagai lintas penyeberangan Amurang-Tolitoli-Tarakan. Mungkin, sekarang adalah lintasan ini. Tetapi, kami akan berusaha lintasannya akan lebih panjang. Dan pemerintah akan tetap berusaha melobi pemerintah pusat untuk menambah bantuan demi tercapainya peningkatan pelabuhan ini,’’ ungkap bunda Tetty.


Dikesempatan berbeda, Kepala Cabang Balikpapan PT ASDP Indonesia Feri Wisnu Tjahjono menjelaskan, bahwa KMP Julung-Julung membuat penumpang sekira 250 orang. Dengan 10 kendaraan roda empat/enam campuran, belum termasuk kendaraan roda dua.


‘’Sebetulnya, keinginan PT ASDP Indonesia Feri untuk masuk di Amurang-Minsel sudah lama. Hanya saja, pelabuhan penyeberangan kapal Feri baru selesai. Dan semoga, dalam dekat ini akan ditingkatkan lebih besar lagi. Ditanya kenapa tak dilakukan sosialisasi melalui media cetak atau online. Wisnu juga mengakui hal itu, dan berharap merlalui pelayaran ini akan diketahui masyarakat Minsel umumnya dan Sulut secara khusus,’’ jelasnya. (adv/andries)